SEMANGAT KEBANGKITAN NASIONAL PADA ERA KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Komisi Informasi Provinsi Bali bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar menyelenggarakan Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dengan tema “Semangat Kebangkitan Nasional pada Era Keterbukaan Informasi Publik di kantor Bupati Gianyar, Selasa, 14 Mei 2024. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Anak Agung Gde Raka Suryadiputra, AP selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar dan Anak Agung Gde Utama Indra Prayoga sebagai Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bali. Sebagai Mederator adalah Ni Luh Candrawati Sari, SH., MH. Komisioner Komisi Informasi Bali. Adapun pesertanya dari Karang Taruna se-Kabupaten Gianyar.

Kegiatan ini dibuka oleh Pejabat Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa, yang sekaligus menyampaikan sambutan tentang pentingnya peran anak muda dalam keterbukaan informasi publik karena akses informasi paling sering dilakukan oleh anak muda, sehingga peran anak muda dalam mengawal dan partisifasi aktif dalam proses terbentuknya kebijakan publik di era keterbukaan informasi publik mampu memberikan dampak positif bagi pemerintah.

Ketua Komisi Informasi Provinsi Bali I Made Agus Wirajaya, S.Kom, dalam pengantarnya menyampaikan ucapan terimakasi kepada pemerintah Kabupaten Gianyar atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan keterbukaan informasi publik dapat menjamin hak masyarakat atas informasi, karena sekarang ini informasi merupakan bagian dari kebutuhan pokok selain sandang, pangan dan papan.

Narasumber Anak Agung Gde Raka Suryadiputra, AP selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gianyar memaparkan visi misi, tugas dan fungsi Diskominfo dalam mengawal keterbukaan informasi publik di Kabupaten Gianyar. Dalam hal Peran Pemuda di Era Keterbukaan Informasi disampaikan Generasi muda dalam Keterbukaan Informasi Publik sebagai sarana pengoptimalan pengawasan publik untuk mewujudkan tata kelola badan publik transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan, sehingga dengan layanan informasi berkualitas mampu mendorong partisipasi publik untuk kesejahteraan masyarakat. Salah satu bagian dari kesejahteraan itu adalah hak atas informasi sehingga Keterbukaan Informasi Publik sebagai bagian dari upaya menghormati, melindungi, dan memenuhi HAM. Penyebaran informasi yang semakin cepat, energi kreatif menuntut generasi muda diarahkan untuk menciptakan konten positif yang menumbuhkan semangat kebangsaan guna mencegah atau menjawab informasi hoax. Pemuda harus menjadi garda terdepan yang bisa ikut menjaga komitmen para pejuang, pahlawan, Budi Utomo, yang menginginkan adanya persatuan bangsa dengan Pancasila sebagai dasar negara. Selain itu Generasi  Muda Agen Informasi diharapkan untuk menggunakan Informasi sebagai komoditas, harus bisa dimanfaatkan secara benar, generasi muda menjadi agen informasi diharapkan berperan aktif menyebarkan informasi yang menginspirasi guna mendukung keterbukaan informasi sebagai semangat kebangkitan bangsa. Peran generasi muda dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik sangat diperlukan  karena dalam mengakses informasi terbilang lebih tinggi, menjadi hal mutlak bahwa dengan keikut sertaan pemuda dalam berbagai hal terkait keterbukaan informasi yang ada di Kabupaten. Generasi muda memberikan dampak terhadap penyelenggaraan pemerintahan serta kontribusi secara ide dan gagasan dan peran aktif secara langsung untuk menggaungkan Keterbukaan Informasi Publik di Gianyar.

Anak Agung Gde Utama Indra Prayoga sebagai Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bali menyampaikan Pemuda Pilar Kemajuan Bali, dilihat dari strutur umur penduduk Indonesia didominasi oleh Milenial dan Generasi Z begitu juga di Bali. Melihat pakta tersebut Pemuda sebagai generasi Milenial dan Generasi Z harus mampu berperan dalam memajukan Bali, dengan aktif menginformasikan perkembangan di Bali dengan berita yang sebenarnya bukan berita bohong (HOAX), selain itu diharapkan untuk aktif di masyarakat melalui organisasi kepemudaan baik adat maupun dinas sehingga pemuda mampu bangkit mengawal tata kelola pemerintah menuju lebih baik.